Kamis, Maret 29, 2012

Komputerisasi Awan bossss.......Kemajuan Bossss

Komputasi awan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputerkomputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.[1] Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), [2] sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") [3] tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.[4] Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."[5] ('
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud 

Sejarah iCloud
Perkembangan dunia teknologi saat ini menggunakan konsep-kosenp sosial networking, open, share, colaborations, mobile, pemeliharaan yang mudah, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, ConcurencyCloud Computing. dan Transparan. Dewasa ini marak trend teknologi yang masih terus diteliti dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu komputasi awan atau
Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan Cloud computing hadir dengan memudahkan akses data dari mana saja dan kapan saja, karena memanfaatkan internet dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, aplikasi dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data kemudian menampilkan kembali, download applikasi dan berpindah ke komputasi awan lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user sebagai pengguna.
Penerapaan teknologi cloud computing memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pengembangan teknologi itu sendiri, baik dari sisi pengguna maupun dari sisi industri. Pengguna diuntungkan dengan semakin mudahnya memperoleh atau  mengunduh data secara cepat dan mudah karena banyaknya layanan yang dibuka oleh pihak industri. Keuntungan bagi pihak industri pun tidak kalah besar dengan kemudahan yang di dapat oleh pengguna, karena dengan semakin majunya teknologi cloud computing akan semakin memudahkan industri untuk memasarkan produk dan menyebarkan informasi secara meluas keseluruh penjuru dunia.
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.[1] Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), [2] sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) [3] tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.[4] Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.”[5]
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
iCloud  Bermula dari komputasi awan inilah iCLoud dikembangkan untuk mengikuti trend teknologi saat ini. Tentu Steve Jobs paham benar dengan trend teknologi saat ini, hingga membesut iCloud untuk dipasung kedalam semua produk apple yang diluncurkan
Cloud merupakan pengembangan dari layanan komputasi awan yang telah disediakan Apple sebelumnya yaitu iTools pada tahun 2000, .Mac pada tahun 2002 dan MobileMe pada tahun 2008. Dan Steve Jobs CEO Apple, dalam Apple Worldwide Developers Conference 2011 telah menyatakan bahwa iCloud akan menggantikan layanan MobileMe yang telah dikeluarkan Apple sebelumnya.[2] Dalam kesempatan tersebut Steve Jobs juga mengumumkan bahwa Apple telah membangun pusat data senilai US$ 1 miliar di North Carolina yang memungkinkan pengguna menyimpan konten mereka di layanan komputasi awan milik mereka
Referense :
Berbagi sumber
Apple.com
wikipedia.org

















Tidak ada komentar: